Hukumlah Kesalahannya, Siapapun Orangnya

/ Senin, 09 Juni 2014 /


Suatu hari, Imam Sufyan Ats Tsauri -rahimahullah- ingin pergi ke Makkah untuk mengerjakan haji. Namun beliau tak memiliki biaya sama sekali. Lalu beliau pergi ke penggembala unta. Karena bukan termasuk penuntut ilmu agama, penggembala unta ini tidak mengenali orang yang sedang dihadapainya.

Akhirnya Imam Sufyan Ats Tsauri menghadap sang penggembala unta dan berkata: "Wahai penggembala unta, bolehkah aku bekerja kepadamu menggembala unta? Yang penting aku bisa ikut kafilahmu pergi ke kota Makkah."


Penggembala unta menjawab: "Sesungguhnya pekerjaan menggembala sudah ada yang mengerjakannya (lowongan sudah penuh). Tapi jika kau bisa membuat roti, boleh saja."

Sebenarnya Imam Sufyan Ats Tsauri tidak punya kemampuan untuk membuat roti, tetapi karena keinginan keras beliau untuk berangkat haji, mulailah beliau berlatih membuat roti.

Suatu ketika, roti yang dibuat beliau gosong dan tak bisa dimakan lagi. Penggembala unta pun marah-marah hingga menempeleng Imam Sufyan Ats Tsauri. Lihatlah, seorang imam dan ulama besar di zamannya ditempeleng oleh penggembala unta. Imam Sufyan Ats Tsauri tidak lantas membuka identitasnya atau berkata: "Kau tak tahu siapa saya wahai penggembala unta?" Sama sekali tidak.

Sesampainya di Makkah, orang-orang yang melihat kedatangan Imam Sufyan Ats Tsauri, berduyun-duyun mengerumuni beliau. Mereka mengelilingi Imam Sufyan Ats Tsauri untuk bertanya permasalahan agama. Penggembala unta pun keheranan tak keruan.

Dia pun bertanya kepada orang-orang tentang siapakah gerangan orang yang dia tempeleng karena gosong membuat roti. Orang-orang menjawab: "Dia adalah Imam Sufyan Ats Tsauri. Seluruh dunia tahu beliau adalah ulama besar jaman ini."

Akhirnya penggembala ini menerobos barisan dan berkata kepada Imam Sufyan Ats Tsauri: "Wahai Imam, mengapa engkau tidak bilang bahwasanya engkau ini adalah Imam Sufyan Ats Tsauri? Sungguh aku meminta maaf karena telah menempelengmu." Alih-alih membalas dan mempermalukannya, Imam Sufyan Ats Tsauri menjawab: "Tidak. Engkau telah benar. Orang yang telah menghanguskan roti pantas untuk ditempeleng."

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 @Kripul_, All rights reserved
Design by Ipoel. Powered by Blogger